Ketika merasakan kantuk yang luar biasa, banyak orang yang kemudian lari ke kopi. Selain bisa mengusir kantuk, kopi juga memiliki fungsi istimewa lainnya yaitu dapat melindungi kerusakan hati, khususnya pada mereka yang sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Kesimpulan itu didapat dari studi baru yang belum lama dilakukan. Dalam penelitian, peneliti bertanya tentang konsumsi kopi kepada hampir 19.000 pria Finlandia dan perempuan yang berusia 25 hingga 74 tahun yang mengonsumsi alkohol.
"Temuan kami menunjukkan kemungkinan efek perlindungan dari asupan kopi pada konsumen minuman beralkohol," ujar seorang peneliti, Dr Onni Niemela, dari Seinajoki Central Hospital dan University of Tampere di Finlandia, seperti dikutip dari ibnlive, Minggu (24/3/2013).
Dalam penelitian, Dr Onni mengukur darah peserta spesifik pada kadar enzim hati gamma-glutamil transferase (GGT). Sebab minum minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar GGT dalam darah. Bahkan minuman keras dapat menyebabkan penyakit hati pada para alkoholik.
Salah satu pria yang menjalani tes ini mengaku mengkonsumsi lebih dari 24 minuman beralkohol per minggu, atau sekitar 3,5 minuman dalam sehari. Hasil tes menunjukkan bahwa ia memiliki tingkat tertinggi dari enzim hati, yakni sekitar tiga kali lebih tinggi dibanding pria yang tidak minum alkohol.
Di antara mereka yang alkoholik, ternyata ada yang merupakan penikmat kopi. Mereka mengonsumsi kopi sebanyak lima cangkir atau lebih setiap harinya. Ternyata dari tes menunjukkan penurunan 50 persen dalam GGT dibandingkan dengan pria yang tidak minum kopi.
Walaupun tidak ada perbedaan dalam variabel antara peminum berat, peminum moderat, atau mantan peminum dan non-peminum dalam penelitian ini, para peneliti masih tidak dapat menentukan dengan pasti apakah interaksi antara alkohol dan salah satu dari faktor-faktor tersebut mempengaruhi hasil.
Para peneliti menemukan bahwa cara penyajian kopi yakni siap saji, disaring, direbus atau dalam bentuk espresso tidak membuat perbedaan dalam temuan ini. Penelitian sebelumnya mengatakan terdapat kemungkinan bahwa kafein memainkan peran dalam hal ini.
Untuk diketahui, para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara mengonsumsi kopi dan tingkat GGT pada peminum perempuan. Dan juga, selain minuman beralkohol hal ini juga dapat dipicu oleh rokok, usia yang lebih tua dan kelebihan berat badan.
Dengan adanya penelitian ini bukan berarti Anda bebas mengonsumsi alkohol karena bisa 'diselamatkan' oleh kopi. Minum kopi pun tidak boleh berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan khususnya untuk tekanan darah Anda.
Sumber:detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar