Minggu, 05 Mei 2013

Kenali Jenis dan Ciri-ciri Demam Berdarah


Musim di Indonesia sekarang memang lagi tidak menentu, kadang hujan kadang tidak. Menurut sumber Penyebab utama dari demam berdarah adalah virus dengue dimana terdapat 4 jenis virus dengue yang diketahui, Diantaranya adaah DEN-1, DEN-2,DEN-3 dan DEN-4.

Kenali Jenis dan Ciri-ciri Demam Berdarah


Demam berdarah akan muncul jika seseorang yang pernah terinfeksi oleh salah satu virus dengue mengalami infeksi virus yang berbeda.

Penyakit ini memiliki beberapa jenis dan ciri-ciri gejalanya juga berbeda. Berikut ini adalah ciri-ciri demam berdarah beserta jenisnya:

Jenis dan Gejala Demam Berdarah

1. Demam berdarah (klasik)

Dengue fever atau demam dengue merupakan penyakit panas akut yang ditandai dengan panas 2-7 hari disertai 2 atau lebih gejala berikut :

  • Sakit kepala
  • Nyeri belakang mata
  • Nyeri pada otot dan/atau sendi
  • Ruam
  • Manifestasi perdarahan baik dengan tes provokasi dengan menggunakan tourniket tensimeter atau timbul spontan berupa bintik-bintik/bercak perdarahan di kulit yang berwarna merah keunguan dan biasanya tidak hilang dengan penekanan.
  • hasil laboratorium menunjukkan leukopenia (jumlah sel darah putih yang kurang dari normal)

Tipe panas dengue fever juga khas, yaitu tipe panas “punuk onta” (saddle back fever), yaitu panas tinggi beberapa hari, lalu turun dalam beberapa hari kemudian naik lagi.


2. Demam berdarah dengue (hemoragik)

Dengue Haemorrhagik Fever atau demam berdarah dengue merupakan demam dengue yang disertai dengan gejala/tanda berikut:

  • Perdarahan yang nyata, yang bisa berupa hasil tes tourniket yang positif; bintik-bintik perdarahan di tubuh; mimisan, gusi berdarah; hingga muntah warna kehitaman seperti kopi atau berak seperti petis yang merupakan tanda perdarahan saluran cerna bagian atas
  • hasil laboratorium menunjukkan trombositopenia (jumlah trombosit yang kurang dari normal)
  • kebocoran plasma darah yang ditandai dengan hasil lab PCV meningkat lebih dari 20%, penimbunan cairan di rongga perut (ascites) atau di rongga paru (efusi pleura), atau tanda-tanda syok



3. Demam Berdarah Sindrom Syok Dengue

Dengue shock syndrome (DSS) merupakan demam berdarah dengue yang disertai dengan gejala-gejala syok yaitu nadi cepat dan kecil, ujung-ujung tangan dan kaki dingin, tekanan darah turun atau hilangnya kesadaran dari si sakit. Pada kondisi ini biasanya si sakit tidak panas sebagaimana gejala sebelumnya. DSS ini sering terjadi pada hari ke-4 hingga ke-7 periode sakit. Bentuk penyakit inilah yang paling sering menyebabkan kematian.


Pencegahan Demam Berdarah: 

  • Fogging, atau pengasapan insektisida. Cara ini memiliki kekurangan karena hanya dapat memberantas nyamuk dewasa, bukan larva; hanya memiliki jangkauan 100-200 m dari pusat pengasapan serta adanya kecenderungan nyamuk mengalami kekebalan terhadap insektisida.
  • Pencegahan gigitan nyamuk dengan menggunakan selambu, atau obat-obat yang dioleskan ke kulit. Beberapa tanaman seperti zodia, geranium dan lavender ternyata disebutkan dapat mencegah gigitan nyamuk.
  • Pemberian obat-obatan pembasmi larva,seperti abate, pada tempat penampungan air
  • Pemberantasan sarang nyamuk, seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah melalui program 3 M : menguras bak air, menutup tempat yang mungkin menjadi sarang berkembang biak nyamuk, mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air. Cara ini menurut beberapa penelitian adalah cara yang paling efektif, namun paling sulit untuk dilakukan karena membutuhkan peran serta seluruh masyarakat. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar