Dari hal kecil bisa menghancurkan hal besar termasuk
kata-kata yang terucap. Satu informasi dari wolipop yang dikutip dari Julie
Orlov, seorang psikoterapis dan penulis ‘The Pathway to Love: Create Intimacy
and Transfrom Your Relationships Through Self-Discovery’, ada kata-kata yang
bisa membuat pasangan akan merasa sedih dan tersakiti. Jika sering diucapkan
bukan tidak mungkin bisa menghancurkan pernikahan.
(c) Google Image |
1. "Nggak pernah" ."Kamu nggak pernah benar
kalau mengurus anak-anak." Apakah kalimat itu pernah Anda ucapkan pada
pasangan? Saat Anda mengucapkan kata tidak atau nggak pernah, Anda
memberitahukan pada pasangan kalau dia memang tidak bisa dan tak akan pernah
bisa melakukan hal yang seharusnya dia lakoni itu. Kata ini mengindikasikan
Anda tidak mau mendengarkan, berkompromi dan punya itikad baik untuk mengetahui
penjelasannya.
2. "Selalu". Kata 'selalu' sering dianggap sebagai
bentuk sebuah kekakuan dan kebenaran. Ketika kata 'selalu' ini diucapkan, Anda
memberitahukan pasangan kalau dia salah dan Anda lah yang benar. Saat kata
'selalu' diucapkan, Anda juga menganggap tidak ada lagi yang bisa dilakukan
dengan sikapnya itu. Kata ini mengindikasikan Anda tidak mau memahami,
mendengar atau mengobati.
3. "Tapi". Kata 'tapi' menyiratkan sebuah
manipulasi dan kurangnya integritas. Saat Anda menggunakan kata 'tapi', Anda
jadi tidak menganggap apapun yang diucapkan sebelumnya. Kata ini seolah
mengubah sebuah pernyataan negatif menjadi lebih positif. Kata ini mengartikan
Anda tidak mau membangun kepercayaan dan keintiman. Kata yang mirip dengan kata
'tapi' adalah, 'bagaimanapun' dan 'meskipun'.
4. Kata-kata yang sangat kasar. Silahkan bayangkan sendiri
kata-kata kasar apa yang bisa Anda ucapkan pada pasangan. Menyerang pasangan
dengan mengucapkan kata-kata sangat kasar padanya bisa berdampak buruk pada
pernikahan. Apalagi jika dilakukannya secara sering, ini bisa menghancurkan
jiwa pasangan dan membunuh pernikahan.
5. "Cerai" .Jangan pernah berkata Anda ingin
mengakhiri pernikahan, jika sebenarnya memang bukan itu maksud Anda. Apalagi
jika perkataan itu diucapkan hanya untuk semakin memanaskan pertengkaran.
Kalaupun memang Anda mengatakannya tanpa sengaja dan sebenarnya tidak bermaksud
mengucapkan kata 'cerai', tetap saja ucapan itu memiliki efek buruk. Pasangan
akan merasa kalau hati Anda sebenarnya sudah ingin lepas dari pernikahan.
Baginya Anda seharusnya tidak mengucapkan kata tersebut walau semarah apapun
Anda.
Sumber : Wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar