Sahabat layakbaca - Tidak semua hal bisa disetarakan antara laki-laki dan perempuan, contohnya untuk urusan berat badan. Saat sama-sama ingin menurunkan berat badan, suka atau tidak suka perempuan harus berusaha 20 persen lebih keras dibanding lelaki.
Menurut penelitian terbaru, laki-laki cenderung lebih mudah berhasil menurunkan berat badan hanya dengan olahraga. Perempuan tidak, olahraga saja tidak cukup dan masih harus didukung dengan diet ketat jika ingin mendapatkan hasil yang setara dengan para lelaki.
Perbedaan tersebut merupakan kecenderungan secara umum, penerapannya bisa berbeda-beda tergantung faktor individual. Dalam keseharian, tentu ada juga penyimpangan seperti laki-laki yang justru susah kurus dan perempuan yang tidak pernah bisa gemuk.
Menurut para peneliti, salah satu faktor yang membuat kebanyakan perempuan lebih susah menurunkan berat badan adalah komposisi hormon yang berbeda dari laki-laki. Faktor lainnya adalah komposisi massa otot dibandingkan dengan massa lemak dan jaringan lain.
Prof Jill Kanaley dari University of Missouri membuktikan hal itu saat mengamati 75 partisipan laki-laki maupun perempuan yang menderita obesitas. Para partisipan diminta menjalani program olahraga selama 16 pekan dengan intensitas yang terukur.
Hasil pengamatan menunjukkan, para partisipan berolahraga dengan intensitas rata-rata yang sama yakni 65 persen. Meski demikian, laki-laki teramati mendapatkan manfaat lebih besar dibanding perempuan meski intensitas olahraganya sudah dikondisilkan sama.
"Salah satu alasan utamanya adalah komposisi tubuh. Laki-laki punya poporsi massa otot yang lebih tinggi dibanding perempuan dan otot punya laju metabolis yang lebih besar dibadning lemak," kata Prof Kanaley seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (25/1/2013).[DetikHealth]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar