Untuk Anda yang ingin menikah, tahu gak seberapa pentingnya
Medical Check up Pra Nikah? Untuk Jawabnya ada pada diri sendiri :)
Jika Anda ingin melakukan Medical check up pra nikah, Ideal
dilakukan 6 bulan sebelum pernikahan berlangsung, tapi ini tergantung kesiapan
masing-masing pasangan dan calon pasangan.
Diwajibkan untuk berpuasa selama 10-12 Jam sebelum
pengambilan darah dan selama berpuasa hanya diperbolehkan minum air putih serta
dianjurkan untuk tidur dan istirahat yang cukup.
Tujuan dari medical cek up pra nikah adalah agar pasangan
yang akan menikah melakukan pencegahan dengan cara mendeteksi kesehatan
reproduksi (fertilitas) dan genetika (keturunan), misalnya talasemia, buta
warna, hemophilia dan lainnya. Karena dari sini calon pengantin akan mempunyai
pemahaman bahwa bila orangtua atau garis keturunannya menidap penyakit genetik,
maka anak yang akan lahir nanti pun beresiko mengidap penyakit sama.
Setelah calon pengantin melakukan medical check up pra nikah
diharapkan akan merubah perilakunya bila memiliki kebiasaan tidak baik seperti,
minum alcohol, merokok atau memakai narkoba.
Tahap-tahap pemeriksaan kesehatan pranikah :
1. Pemeriksaan riwayat kesehatan umum.
2. Pemeriksaan hamatologi rutin. Bertujuan untuk mengetahui
kondisi kesehatan secara umum selain mendeteksi
adanya kelainan sistemik, penyakit infeksi maupun penyakit darah.
3. Pemeriksaan urin untuk mengetahui kondisi ginjal dan
saluran kemih.
4. Tes gula darah untuk mendiagnosa penyakit diabetes
mellitus.
5. Pemeriksaan serologi TORCH yaitu antibodi untuk penyakit
toksoplasma, rubella, citomegalovirus dan herpes simpleks.
6. VDRL atau RPR untuk mendeteksi penyakit sifilis dan
gonorrhea
7. Tes antibodi terhadap virus penyebab hepatitis khususnya
hepatitis B.
8. Tes deteksi HIV (Human Immuno deficiency Virus).
Semoga bermanfaat :)
Dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar