Pernikahan yang mengusung adat betawi, pastinya tak pernah
meninggalkan yang namanya roti buaya. Biasanya sih roti buaya memiliki panjang
50 centimeter dibawa oleh mempelai pria pada acara seserahan.
Masyarakat Betawi telah turun temurun menggunakan roti buaya
sebagai simbolisasi disetiap pernikahan adat Betawi. Kenapa harus simbolnya
buaya ya? Padahal kita sering mendengar bahwa istilah buaya darat alias mata
keranjang :D.
Image Google |
Faktanya buaya hanya kawin sekali seumur hidup, sehingga
orang betawi menjadikannya sebagai lambang kesetiaan dalam rumah tangga. Selain
itu buaya adalah hewan yang perkasa dan hidup di dua alam dan ini dijadikan
lambang harapan agar rumah tangga menjadi tangguh dan mampu bertahan hidup
dimana saja.
Asal mula adanya roti buaya ini, konon terinspirasi perilaku
buaya yang hanya kawin sekali sepanjang hidupnya. Dan masyarakat betawi
meyakini hal itu secara turun menurun. Selain terinspirasi perilaku buaya,
simbol kesetiaan yang diwujudkan dalam sebuah makanan berbentuk roti yang
memiliki makna khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar