1. Belajar Mendengarkan
Jika ingin mengurangi perkelahian dengan suami Anda, cobalah
belajar mendengarkan apa yang sebenarnya suami ingin sampaikan. Anda harus
memberikan kesempatan padanya untuk berbicara agar tahu apa saja yang suami
inginkan, dan dengarkanlah apa yang suami Anda coba bicarakan. Buatlah komunikasi
dua arah yang efektif.
2. Mengurus Kebutuhan & Keinginannya
Sebagai seorang istri, Anda tidak boleh selalu berharap
bahwa suami harus memenuhi semua kebutuhan Anda. Tetapi juga harus peduli
terhadap keinginan suami dan mengurus kebutuhan yang diperlukannya. Untuk
mengurangi tingkat pertengkaran, tunjukkan kepedulian Anda padanya.
3. Miliki Kepercayaan yang Kuat
Jika Anda sering meragukan pasangan, maka ia bisa menjadi
frustrasi dan memicu pertengkaran. Sebagai seorang istri, sebaiknya kita
memiliki kepercayaan yang kuat terhadap suami dengan cara tidak melawan dan
ragu terhadapnya. Dengan begitu, ia pun akan percaya dan mendukung Anda.
4. Jangan Banyak Menuntut
Suami akan sangat sadar tentang adanya keinginan-keinginan
Anda dan selalu mencoba untuk memenuhinya. Tapi jika Anda selalu menuntut lebih
dan memberi omelan tentang keinginan Anda tersebut, maka hal ini akan membuatnya
merasa jengkel dan kesal.
5. Menerima Kesalahan
Cobalah untuk menerima kesalahan yang dilakukannya dan bukan
menjadi bahan pertengkaran. Tinggalkan ego Anda dan perbaiki pertengkaran
dengan baik.
6. Kontrol Emosi
Jika terjadi adu argumen dengan suami dan Anda tidak bisa
mengontrol emosi, ambil napas panjang, dan cari udara segar beberapa waktu. Mulai
menganalisis situasi dan sumber masalah, lalu sadari kesalahan Anda. Jika sudah
tenang, temui kembali suami Anda dan mulai dibicarakan baik-baik.
Sumber: wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar