Jika bisa tidak menuruti hati, mungkin lebih banyak orang yang tidak ingin terjebak dengan mencintai mantan kekasih sahabatnya sendiri. Sayangnya, perasaan tidak bisa dibohongi. Dan semakin hari, hubungan jadi semakin dekat dengan si dia, pria yang sempat menjadi kekasih teman dekat Anda.
Banyak pertanyaan terbesit, 'apakah saya pantas berpacarann mantan kekasihnya?' atau 'bagaimana memberitahu sahabat bahwa saat ini saya tengah dekat dengan mantannya?'. Pakar percintaan, Jo Hemmings memberikan saran ketika wanita dekat dan memiliki perasaan khusus pada mantan kekasih sahabat, seperti dirangkum So Feminin.
Mengetahui Alasan Mereka Putus
Tentu Anda tidak ingin berakhir sama seperti teman Anda kan? Untuk itu, harus tahu apa yang sebenarnya membuat hubungan mereka tidak bisa dilanjutkan. Bisa jadi seluruh kekacauan terjadi karena ulah si pria. Dari situ, Anda sedikit banyak mengetahui sikap dan sifatnya dan memiliki gambaran besar ketika menjalin hubungan asmara nantinya.
Pastikan Si Dia Telah Move on
Kedekatan Anda dan mantan kekasih teman mungkin berawal dari curhat-curhatan. Dari situ mungkin Anda dan dia memiliki perasaan lebih. Tapi Anda harus mengetahui betul, apakah si dia sudah move on dari teman Anda. Jangan sampai Anda hanya dijadikannya sebagai pelaraian atau balas dendam.
Pikirkan dengan Baik
Jo menyarankan, sebaiknya Anda memikirkan beberapa hal. Seperti apa yang membuat Anda jatuh cinta. Jangan sampai kebersamaan Anda dan dia selama ini hanya perasaan sesaat. Pikirkan juga bagaimana perasaan teman ketika nantinya Anda dan si dia berpacaran.
Jangan Terburu-buru
Meski terlihat hubungan berjalan mulus, jangan terburu-buru untuk meresmikan hubungan ke tahap pacaran. Anda perlu mengenalnya lebih jauh. Jangan-jangan dia memiliki sifat jelek yang tidak bisa ditolerir dan itu pula yang membuat sahabat Anda mengakhiri hubungannya. Tentu Anda tidak ingin bernasib sama bukan?
Kapan Memberitahu Sahabat?
Ini bagian yang mungkin bisa menyakitkan, tapi sangat penting untuk diberitahu pada sahabat. Menurut Jo, tidak ada waktu yang tepat untuk memulai pengakuan pada sahabat, namun yang terpenting adalah terbuka dan jujur.
Siapkan Hal Terburuk
Ingat, jangan mengharapka teman bisa menerima dengan baik ketika Anda mengaku dekat dengan mantannya. Teman Anda bisa saja kecewa, menangis dan mengungkapkan seluruh perasaannya bahkan ia marah dan tidak menganggap Anda sebagai temannya lagi. Dari situasi ini, hanya bisa berharap suatu saat ia bisa menerima keadaan dan pada akhirnya Anda sendirilah yang menentukan hubungan dengan mantan sahabat akan dilanjutkan ata tidak.
Semoga artikel Ketika Jatuh Cinta Dengan Mantan Kekasih Sahabat dapat bermanfaat untuk sahabat layakbaca ya :)
Sumber: wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar