1.Difusi ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketidakmampuan pria untuk memulai dan mempertahankan ereksinya. Untuk bisa tetap mempertahankan ereksi, Mr. Happy membutuhkan aliran darah yang lancar.
Oleh karena itulah ketika seorang pria mengalami disfungsi ereksi, artinya ada masalah pada aliran darahnya. "Ini bisa jadi tanda masalah jantung," ujar Dr. Carson.
Pria yang mengalami masalah impotensi ini biasanya dianalisa dulu penyebab utamanya. Penyebabnya bisa saja karena obesitas, merokok, kolesterol atau faktor risiko lain dari penyakit jantung.
2. Sindrom Menurunnya Testosteron
Sindrom menurunnya testosteron ini disebut juga hypogonadism. Kondisi ini bisa mempengaruhi performa seksual pria. Tak hanya itu saja masalah tersebut juga berdampak pada kesehatan tulang, level energi, kekuatan otot dan mood.
Seorang dokter biasanya akan meminta pasien pria dengan keluhan sulit mempertahankan atau mencapai ereksi untuk tes darah. Tes ini untuk mencari tahu apakah rendahnya jumlah testosteron menjadi penyebabnya. Masalah ini bisa diatasi dengan terapi yang bisa mengurangi penurunan testosteron ini.
3. Peyronie
Penis bengkok atau disebut Peyronie bisa membuat pria merasa tidak percaya diri. Pada kondisi terparah, pria bisa merasa sakit dan jadi malas bercinta.
Peyronie ditandai oleh plak atau benjolan keras, yang terbentuk pada jaringan ereksi penis. Plak sering terbentuk karena adanya peradangan yang dapat berkembang menjadi jaringan fibrosa.
Meskipun penyebab Peyronie tidak diketahui pasti, beberapa dokter berteori bahwa kelengkungan atau bengkok terjadi akibat adanya trauma pada penis. Adanya gesekan secara tidak langsung yang menyebabkan cedera atau pendarahan ringan. Sepertiga laki-laki dengan Peyronie merasakan rasa sakit pada saat ereksi, dan beberapa lainnya menjadi impoten. Dalam beberapa kasus, kepala penis tidak terisi darah.
Pasien penis bengkok direkomendasikan minum vitamin E tiga kali per hari. Vitamin E dapat meningkatkan penyembuhan dan mencegah jaringan parut. Selain itu, ada juga Advil atau Aleve untuk efek anti-inflamasi.
4. Ereksi Terlalu Lama
Priapism adalah kondisi ereksi yang berlangsung selama lebih dari empat jam tanpa adanya rangsangan seksual dan biasanya bersifat menyakitkan. Pria yang mengalami ini harus segera diobati untuk menghidari terjadinya kesakitan yang lebih parah pada Mr. Happy.
Kondisi ini terjadi jika darah di penis terjebak dan tidak mampu mengalir. Jika tidak segera diobati maka bisa menyebabkan jaringan parut dan disfungsi ereksi permanen.
Perawatan yang diberikan pada pria dengan masalah priapism adalah dengan berusaha mengalirkan kelebihan darahnya di penis dengan bantuan jarum. Ada juga pengobatan untuk membatasi aliran darah ke penis atau dengan operasi.
5. Ejakulasi Dini
Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini bila ejakulasi tercapai dalam waktu kurang dari tiga menit setelah terjadinya penetrasi. Ahli penyakit saluran kencing Ira Sharlip mencatat ejakulasi dini adalah masalah seksual paling umum yang dialami pria muda dan umumnya dialami 20%-30% pria di semua usia.
Belum ada cara cepat untuk menyembuhkan ejakulasi dini secara permanen. Memang ada beberapa obat-obat, spray atau kondom yang bisa mengontrol kilmaks, tapi itu semua tidak benar-benar menyembuhkan masalah ejakulasi dini. Ejakulasi dini bisa disembuhkan secara permanen jika diobati melalui beberapa langkah alami yaitu kombinasi senam kegel dan kemampuan mengontrol diri.
Sumber : detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar