1. Keep It Private.
Bagi atasan, kritik seringkali dirasakan sebagai sebuah serangan pada otoritas yang dimilikinya. Karenanya, jangan mengeritik atasan kamu di tempat terbuka atau di hadapan orang lain. Carilah tempat yang privat, bicarakan hanya dengan kamu berdua. Dengan demikian, dia pun merasa dihargai.
2. Pilih Waktu.
Jangan sekali-sekali mengeritik atasan di saat dia sedang marah atau dalam emosi yang kurang baik. Urat-urat yang menegang membuat seseorang semakin sensitif. Pilih waktu ketika bos sedang dalam emosi stabil atau sedang happy untuk bicara dari hati ke hati.
3. Empat Mata atau Tuliskan.
Sebaiknya sih, kamu memberi kritik dengan dialog atau input yang membangun secara empat mata. Akan tetapi, bila atasanmu terlihat selalu sibuk, tak ada salahnya memberikan input secara tulis, lewat email barangkali.
sumber berita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar